Perawatan Sistem Genset dan UPS

 

Menjaga Kestabilan Listrik: Panduan Perawatan Sistem Genset dan UPS

Di era modern, listrik menjadi kebutuhan vital bagi berbagai sektor, baik residensial, komersial, maupun industri. Gangguan pasokan listrik dapat menyebabkan kerugian besar, mulai dari kerusakan peralatan elektronik hingga terhambatnya aktivitas bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem backup daya yang handal, seperti genset dan UPS (Uninterruptible Power Supply).

Baca Juga: jasa terbaik audit struktur bangunan

Lainnya: yuk mengenal jasa audit struktur bangunan

Namun, keandalan sistem backup daya tidak hanya ditentukan oleh kualitas produknya, tetapi juga oleh perawatan yang rutin dan tepat. Berikut panduan untuk merawat sistem genset dan UPS agar selalu siap sedia dalam menjaga kestabilan listrik:

Perawatan Genset

  1. Pemeriksaan Fisik: Lakukan pemeriksaan visual secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik pada genset, seperti kebocoran oli, keretakan pada komponen, atau korosi.

  2. Perawatan Mesin: Ganti oli dan filter oli sesuai dengan interval yang direkomendasikan dalam manual genset. Periksa level air pendingin dan bersihkan radiator secara berkala. Pastikan genset dipanaskan minimal 30 menit sebulan sekali dengan beban minimal sepertiga dari kapasitasnya.

  3. Perawatan Sistem Kelistrikan: Periksa voltase dan frekuensi keluaran genset secara berkala. Pastikan kabel dan konektor dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan. Bersihkan panel kontrol dari debu dan kotoran.

  4. Perawatan Baterai: Lakukan pengecekan rutin terhadap baterai starter dan baterai UPS. Bersihkan terminal baterai dari korosi dan pastikan baterai terisi penuh. Ganti baterai jika sudah lemah atau tidak dapat lagi menahan daya.

  5. Pemeliharaan Terjadwal: Lakukan servis rutin oleh teknisi ahli sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Servis ini meliputi pemeriksaan menyeluruh pada mesin, sistem kelistrikan, dan baterai.

Baca Juga: sejarah arsitektur

Perawatan UPS

  1. Pemeriksaan Fisik: Lakukan pemeriksaan visual secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik pada UPS, seperti keretakan pada casing, kabel yang longgar, atau indikator yang tidak berfungsi.

  2. Perawatan Baterai: Lakukan pengecekan rutin terhadap baterai UPS. Bersihkan terminal baterai dari korosi dan pastikan baterai terisi penuh. Ganti baterai jika sudah lemah atau tidak dapat lagi menahan daya.

  3. Kalibrasi Baterai: Kalibrasi baterai UPS secara berkala sesuai dengan instruksi manual. Hal ini penting untuk memastikan baterai dapat memberikan cadangan daya yang optimal saat terjadi pemadaman listrik.

  4. Pembersihan Debu: Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada ventilasi UPS secara berkala. Hal ini penting untuk menjaga ventilasi agar tidak tersumbat dan UPS dapat bekerja dengan optimal.

  5. Pemeliharaan Terjadwal: Lakukan servis rutin oleh teknisi ahli sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Servis ini meliputi pemeriksaan menyeluruh pada baterai, sistem kelistrikan, dan komponen elektronik UPS.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memastikan sistem genset dan UPS Anda selalu dalam kondisi prima dan siap sedia untuk menjaga kestabilan listrik. Perawatan yang rutin dan tepat akan memperpanjang usia pakai genset dan UPS, serta meminimalisir risiko kerusakan dan gangguan pada peralatan elektronik Anda.

Baca Juga: mengurus IMB
Lainnya: mengenal IMB

Tips Tambahan:

  • Simpan manual genset dan UPS di tempat yang mudah diakses untuk referensi saat melakukan perawatan.
  • Catatlah jadwal perawatan rutin untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
  • Gunakan suku cadang asli untuk memastikan performa dan ketahanan genset dan UPS.
  • Hubungi teknisi ahli jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan atau terdapat kerusakan pada genset dan UPS.

Artikel Lainnya: 

penjelesan lengkap tentang slf

- konsultan slf

jasa slf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH ARSITEKTUR

Contoh Detail Engineering Design (DED)

Peluang Penghematan Energi dari Audit Energi