Daftar Biaya Sertifikat Laik Operasi



Daftar Biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO): Panduan Lengkap

    Sertifikat Laik Operasi (SLO) merupakan dokumen penting yang menyatakan bahwa suatu instalasi listrik telah memenuhi standar keamanan dan laik untuk dioperasikan. SLO wajib dimiliki oleh semua jenis instalasi listrik, baik untuk bangunan gedung, industri, maupun pertambangan.

Proses mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) melibatkan beberapa tahapan, termasuk pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik oleh lembaga inspeksi teknik (LIT) yang terakreditasi. Biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

Jenis Instalasi:

  • Instalasi Listrik Tegangan Rendah (TR): Biaya SLO untuk instalasi TR umumnya lebih murah dibandingkan instalasi TM.
  • Instalasi Listrik Tegangan Menengah (TM): Biaya SLO untuk instalasi TM umumnya lebih mahal dibandingkan instalasi TR.

Kapasitas Instalasi:

  • Instalasi dengan Kapasitas Kecil: Biaya SLO untuk instalasi dengan kapasitas kecil (misalnya, rumah tinggal) umumnya lebih murah dibandingkan instalasi dengan kapasitas besar (misalnya, industri).
  • Instalasi dengan Kapasitas Besar: Biaya SLO untuk instalasi dengan kapasitas besar umumnya lebih mahal dibandingkan instalasi dengan kapasitas kecil.

Lokasi Instalasi:

  • Lokasi di Pulau Jawa: Biaya SLO di pulau Jawa umumnya lebih murah dibandingkan di luar pulau Jawa.
  • Lokasi di Luar Pulau Jawa: Biaya SLO di luar pulau Jawa umumnya lebih mahal dibandingkan di pulau Jawa.

Lembaga Inspeksi Teknik (LIT):

  • LIT Milik Pemerintah: Biaya SLO di LIT milik pemerintah umumnya lebih murah dibandingkan LIT swasta.
  • LIT Swasta: Biaya SLO di LIT swasta umumnya lebih mahal dibandingkan LIT milik pemerintah.

Berikut adalah daftar perkiraan biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) berdasarkan jenis instalasi:

Instalasi Listrik Tegangan Rendah (TR):


  • Kapasitas ≤ 100 kVA: Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000
  • Kapasitas > 100 kVA - ≤ 200 kVA: Rp. 4.000.000 - Rp. 6.000.000
  • Kapasitas > 200 kVA - ≤ 300 kVA: Rp. 5.000.000 - Rp. 7.000.000
  • Kapasitas > 300 kVA: Dihitung berdasarkan perhitungan detail

Instalasi Listrik Tegangan Menengah (TM):

  • Kapasitas ≤ 200 kVA: Rp. 5.000.000 - Rp. 7.000.000
  • Kapasitas > 200 kVA - ≤ 630 kVA: Rp. 7.000.000 - Rp. 9.000.000
  • Kapasitas > 630 kVA - ≤ 1.250 kVA: Rp. 9.000.000 - Rp. 11.000.000
  • Kapasitas > 1.250 kVA: Dihitung berdasarkan perhitungan detail

Biaya di atas merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, sebaiknya Anda langsung menghubungi LIT yang ingin Anda gunakan jasanya.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO):

  • Gunakan LIT milik pemerintah.
  • Lakukan pengurusan SLO secara kolektif dengan tetangga.
  • Siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap.
  • Pastikan instalasi listrik Anda telah memenuhi standar keamanan.

Dengan memahami daftar biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan tips di atas, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan memastikan instalasi listrik Anda aman dan laik untuk dioperasikan.

Baca Juga: proses audit energi

Lainnya: metode audit energi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Detail Engineering Design (DED)

Peran Testing dan Commissioning dalam Menjaga Mutu Proyek Konstruksi

Biaya Mengurus IMB: Rincian dan Perhitungannya